Real Video Transformer

Science & technology : Kapal Perang Angkatan Laut AS

Sunday, July 6, 2008 ·

Science & technology : Kapal Perang Angkatan Laut AS

URL : http://scienctechnology-sg.blogspot.com/

(Lockheed Martin Littoral Combat Ship design concept)

Jajaran Angkatan Laut Amerika Serikat kini telah bersiap diri untuk menyongsong masuknya armada kapal perang baru dengan teknologi mutakhir. Program penyiapan kapal perang baru ini melibatkan berbagai industri terkemuka, baik di Amerika Serikat maupun dari daratan Eropa. Program yang disebut sebagai Littoral Combat Ship ini merupakan pengembangan kapal perang permukaan (Surface Combatants). Selain program ini juga berlangsung pengembangan kapal permukaan jenis Destroyer dengan kode DD(X), dan Cruiser dengan kode CG(X).

LITTORAL. Dalam suatu kesempatan (19 Mei 2005) redaksi militerium.com menanyakan kepada seorang Vice President dari Lockheed Martin Maritime Systems and Sensors division (MS2), apa sesungguhnya arti kata dari Littoral? Yang bersangkutan memberikan jawaban bahwa Ia sendiri yang terlibat langsung dalam perancangan program ini tidak mengetahui secara pasti dari arti Littoral tersebut adalah untuk menyatakan ‘lebih' dari sekedar ‘coastal waters' .

PERANCANGAN LCS. LCS dirancang untuk kenyamanan dari kebutuhan yang mendesak bagi shallow draft vessel untuk beropareasi samudera luas untuk menghadapi potensi ancaman yang timbul berupa ranjau perairan, kapal selam bermesin disel yang suaranya sangat pelan dan menghadapi kapal cepat bersenjata berukuran kecil.

Untuk mewujudkan program LCS ini, pada bulan Mei 2004 pihak Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah mengumumkan pemilihan dua tim konraktor, satu tim dipimpin oleh Lockheed Martin, dan tim lainnya dipimpin oleh General Dynamics. Masing-masing akan menyerahkan system rancang-bangun dan pilihan untuk rancangan detil serta konstruksi untuk dua unit prototype yang disebut sebagai Flight O, atau generasi pertama kapal LCS.

Lockheed Martin memperoleh kontrak untuk pembuatan kapal pertama, LCS 1 pada bulan Desember 2004 dan pemotongan baja pertama dilakukan pada Februari 2005 bertempat di Marinette Marine Shipyard di Wisconsin dengan jadwal penyerahan pada tahun 2006 dan commissioning pada tahun 2007. Selain itu juga utuk pembuatan LCS 3 dengan jadwal commissioning tahun 2008. Sementara General Dynamics akan menerima pesanan pada tahun 2006 dan 2007 untuk membuat LCS 2 dan LCS 4, dengan jadwal commissioning pada tahun 2008 dan 2009.

Pesanan untuk sembilan unit LCS Flight 1 (Generasi ke-2) akan dilaksanakan dalam tahun 2008-2009 dengan jadwal commissioning pada tahun 2010 sampai 2012. Total kebutuhan LCS ini masih belum ditetapkan, tetapi diperhitungkan akan mencapai 56 sampai 60 unit LCS.

LCS dirancang untuk dapat mampu berlayar dengan kecepatan maksimum - sprint speed- melebihi 40 knot dengan jarak tempuh maksimum 1.500 mil laut, dan kecepatan ekonomis 20 knot dengan jarak tempuh (long-range transit distance) melebihi 4.000 mil laut. Rancangan Lockheed Martin adalah high-speed semi-planing monohul. Sedangkan rancangan General Dynamics adalah trimaran dengan slender stabilized monohul.

LCS yang mengakomodasi 75 orang awak dilengkapi dengan deck dan hangar pesawat helicopter dengan perhitungan operasional pesawat helicopter jenis MH-60R/S serta pesawat tanpa awak (UAV). Perancangan operasional pesawat helicopter dan UAV diperhitungkan untuk kondisi operasional diatas Sea State 5 (kecepatan angina diatas 27 knot dan rata-rata tinggi gelombang antara 6,4 kaki sampai 9,6 kaki). DD(X) juga akan mampu meluncurkan kapal cepat kecil (ukuran 40 kaki) dalam waktu 15 nebit untuk kondisi Sea State 4 (kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang 5 kaki).

RANCANGAN TRIMARAN dari GENERAL DYNAMICS. Dikenal dengan sebutan slender stabilized teimaran monohul, memiliki ukuran panjang 127,8 meter, maksimum beam 28,4 meter dan bobot bermuatan penuh 2,637 ton.

Kapal dilengkapi dengan FLIR (Forward Looking Infrared) versi laut yang dipasang pada bagiann atas anjungan. Persenjataan yang dibawa antara lain meriam utama caliber 57mm dari Bofors, peluncur rudal RAM (Rolling Airframe Missile) yang dipasang diatas atap hangar pesawat, senapan caliber .50 (12,7mm) pada bagian lambung kapal. Perangkat decoy yang digunakan Super RBOCs (tiga unit) dan dua unit peluncur decoy Nulka. Perangkat Sonar yang digunakan berupa sonar tarik. Northrop Grumman Electronic Systems akan memasok peralatan system tempur (Integrated Combat Management System/ICMS), sementara BAE Systems Electronic Systems akan memasok perangkat radio komunikasi, dan CAE Marine Systems akan memasok perangkat kendali kapal berupa Automated Ship Control System. Pihak Ericson akan memasok perangkat radar jenis Sea Giraffe.

RANCANGAN SEMI-PLANING dari LOCKHEED MARTIN. Menggunakan dasar teknologi yang diperkenalkan oleh pabrik kapal Itali, Fincantieri pada kapal komersial Destrier (kapasitas 1.000 ton) yang pernah mencapai rekor kecepatan menyebrangi transatlantic, serta rancangan kapal kelas Jupiter (3.000 ton).

LCS rancangan Lockheed Martin ini akan menggunakan dua unit mesin gas turbine dari Rolls-Royce jenis MT30 36MW, dan dua mesin disel Isotta Fraschini. Dengan system konfigurasi COGAD (combination of Gas-Turbine and Diesel). Kecepatan maksimum diperkirakan akan mencapai 45 knot. Ukuran panjang kapal 115,5 meter, maksimum lebar beam 13,1 meter dan draft 3,7 meter.

Persenjataan yang akan digunakan oleh LCS 1 dan LCS 3 adalah meriam utama caliber 57mm dari United Defence jenis Mk-100. Kelengkapan lainnya berupa radar TRS-3D dari EADS yang beroperasi pada C-band.

KEKUATAN TIM. Tim Lockheed Martin dikomandoi oleh Lockheed Martin's Maritime Systems and Sensors Systems divison yang berkedudukan di Morestown, New Jersey dengan anggota tim yang terdiri dari Marinette Marine Shipyard, Bollinger Shipyards, Gibbs and Cox naval architects, Izar dari Spanyol dan Blohm & Voss naval Shipbuilders.

Kelompok General Dynamics dikomandoi oleh Bath Iron Works yang berkedudukan di Bath, Maine. Anggota tim terdiri dari Austal dari Mobile, Alabama (anak perusahaan Austal Ships of Australia), Boeing Company, BAE Systems, Rockville, Maritime Applied Physics Corporation, General Dynamics Electric Boat Division dan General Dynamics Canada.



Zumwalt-class destroyer (DDG-1000)
DD(X) Kapal Perusak USN Masa Depan

Kapal Perusak (Destroyer) modern bagi Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) tengah dikembangkan sebagai kapal tempur permukaan masa depan. Sebagai kapal Destroyer multi-misi, pertama kali diperkenalkan oleh Departemen Pertahanan AS pada bulan November 2001 dengan sebutan Program DD21. Kini, program tersebut diberi kode DD(X) dan Northtrop Grummand telah terpilih agen perancang DD(X)

Pihak Northrop Grumman berencana akan menyelesaikan system rancang bangun DD(X) ini berikut 11 unit model pengembangan enjinering (EDM) pada tahun 2005 ini. EDM (Engineering Development Model) ini mencakup system persenjataan, system penggerak kapal, bahan komposit untuk deckhouse, system sonar serta system radar.

Pihak USN mengharapkan program DD(X) akan segera terlaksana dengan lancer dan pada tahun 2013 mereka sudah dapat mengoperasikan delapan sampai 12 unit DD(X). Program DD(X) ini sesungguhnya merupakan program pengganti dari program DD 21 Zumwalt yang arahnya membangun 32 unit kapal perusak baru sebagai pengganti kapal Frigate kelas Oliver Hazard Perry (FFG 7), dan destroyer kelas Spruance (DD 963). Tidak seperti biasanya kapal perang permukaan jenis Destroyer USN yang diperuntukan untuk menghadapi ancaman musuh di laut dalam, DD 21 memiliki misi utama untuk memberikan dukungan serangan kedarat bagi pasukan darat, juga melaksanakan fungsi tradisonalnya untuk misi anti serangan udara, anti kapal permukaan dan anti-kapal selam.

DD(X) akan memiliki hull dengan format yang disebut ‘tumblehome' dimana pada bagian depan kapal bentuknya tidak mengerucut keatas permukaan tetapi kerucut menghadap kearah permukaan air laut (terbalik dari bentuk tradisional). Bentuknya dirancang untuk memperkecil kemampuan deteksi radar lawan (termasuk deteksi infra merah).

Perangkat elektronik data-link (CDL/Common Data-Link) dirancang oleh pihak Harris Corporation yang beroperasi dengan X/Ku-band phased array antenna systems. Sistem antenna multi-beam yang digerakkan secara elektronik akan mampu menghubungkan jaringan sampai dengan delapan terminal CDL.

Menurut rancangannya, DD(X) ini akan memiliki bobot tempur mencapai 12,000 ton dengan kecepatan jelajah yang stabil pada 30 knot. Jumlah awak kapal termasuk awak yang mengoperasikan pesawat helicopter, total sebanyak 95 personil. (Bandingkan dengan Spruance class - 330 personil, dan Oliver Hazar Perry - 200 personil).

Perlengkapan Tempur

Persenjataan: Peluncur rudal vertical (PVLS/Peripheral Vertical Launch System) sebanyak empat sel berada pada parimeter deck. PVLS dikembangkan oleh pihak Raytrheon bersama United Defence dengan kode Mk 57 VLS.

Senjata misil Tactical Tomahawk (Penyempurnaan Tomahawk TLAM), Misil Standard SM-3 dan ESSM (Evolved SeaSparrow Missile) untuk pertahanan udara.

Meriam utama berupa dua pucuk meriam caliber 155mm yang memiliki jarak tembak efektif mencapai 100 mil laut dengan penembakan berkelanjutan untuk 12 butir peluru per-menit dikembangkan oleh pihak United Defence. Meriam ini dikenal dengan sebutan AGS (Advanced Gun System) - awalnya dirancang untuk program DD 21.

Sedangkan untuk pertempuran jarak pendek disediakan meriam caliber 57mm Mk 110 yang dikenal sebagai Ship Close-in Gun System, juga dikembangkan oleh United Defence. United Defence merupakan perusahaan yang mengakuisisi pabrik meriam kapal Swedia, BOFORS.

Radar pencari (VSR/Volume Search Radar) menggunakan system yang beroperasi pada L-band yang terintegrasi dengan radar multi-fungsi AN/SPY-3 dari Raytheon. Radar DD(X) akan mampu melakukan kegiatan surveillance dan tracking. AN/SPY-3 Multi-Function Radar (MFR) merupakan radar X-band active phased-array yang dirancang untuk mendeteksi rudal jelajah anti kapal jenis deteksi rendah, dan mendukung kendali penembakan rudal Standard.

Sonar digunakan untuk menghadapi target bawah air, pada DD(X) menggunakan sonar jenis bow array dan multi-fungsi towed-array yang mampu beroperasi dengan frequensi ganda (high and medium frequency).

DD(X) memiliki dua titik pendaratan pesawat helicopter.

Sistem Propulsi. DD(X) akan menerapkan system propulsi moderen, all-electric drive with an integrated power system (IPS) berdasar pada in-hull permanent magnet synchronous motors (PMM) dengan Advanced Induction Motors (AIM) sebagai backup.

IPS akan memasok tenaga kepada perangkat kapal lainnya seperti perangkat system tempur dan mampu merekonfigurasi kebutuhan pasokan tenaga. Untuk menghasilkan tenaga pada IPS ini dipercayakan kepada Genset gas turbin MT30 36MW dari Rolls-Royce.

CG(X) Kapal Penjelajah USN Masa Depan

CG(X) merupakan kelanjutan program DD(X). Hanya CG(X) merupakan jenis kapal penjelajah (Cruiser) yang tujuannya untuk menggantikan kapal penjelajah kelas Ticonderoga.

Pengembangan CG(X) ini kemudian tidak lepas dari pelaksanakan program DD(X), dimana menurut rencananya CG(X) akan menggunakan arsitektur propulsi dan rancangan hull yang sama dengan DD(X). Demikian juga dengan teknologi yang digunakan hamper keseluruhannya menyerupai DD(X). Dengan demikian jumlah awak yang akan mengoperasikan kapal penjelajah ini nantinya akan lebih sedikit dibandingkan dengan kapal sejenis yang beroperasi saat ini.

Ukuran keseluruhan dari CG(X) ini juga tidak berkisar jauh dari DD(X), namun hingga saat ini pihak redaksi masih belum memiliki data yang lengkap dari CG(X) ini, termasuk daftar kontraktor yang akan membangun kapal ini.

Postingan dari rekan "jojo8228" dari situs blufame.com mengenai Kapal Perang Angkatan Laut AS Masa Depan (LCS, DD(X), CG(X)). Saya Ucapkan terimakasih guna menambah pengetahuan

1 comments:

Harjono said...
February 4, 2009 at 6:55 PM  

Makasih dah muat postingan saya :):)

Lihat juga blog saya: http://jojo8228.blogspot.com

Apple Evolution - Visual History of Apple Products, from the Apple IIe, iMac to the iPhone

Meteor

Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide.

Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.